Nama  : Vitriana Dara Hayufani
NPM   : 15120149
Kelas   : 7B



Citra diri manusia dihadapan Tuhan

Pola pikir masyarakat awam yang belum mendalami ilmu secara mendalam akan memunculkan dugaan yang keliru mengenai suatu perkara ataupun pemahaman. Sebagai contoh , orang2 awam biasa memaknai kata shirotol mustaqim sebagai jalan lurus . Mereka belum faham betul makna mustaqim yang dimaksud. Makna mustaqim sebenarnya bukanlah lurus namun ajeg ataupun istiqomah, jika dari pemaknaan kata saja sudah keliru bisa dibilang pengaplikasian dalilnya pun keliru pula. Contoh lain dari kesalahfahaman orang awam dalam hal pemaknaan adalah pemaknaan dalil "Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga ia mengubahnya sendiri". Kebanyakan orang akan memaknai dalil di atas dengan kalimat pokok kita harus bekerja keras padahal  belum tentu itu makna yang dimaksud dalam ayat tersebut .Bisa jadi makna lain yang lebih tepat semisal Allah tidak akan mengubah ubah lagi sifat ataupun bentuk dari ciptaannya seperti gunung , pohon, rasa air laut yang asin , siklus hujan dsb kecuali ada kaum yang ikut andil dalam mengubah ciptaan Tuhan tersebut (dengan menebang hutan, mencangkuli tanah pembudidayaan polusi).  
Dzat adalah esensi dari pokok diri manusia, sifat adalah subsansi, asma adalah realitas, dan af’al adalah aksi atau tindakan. Asma bukan hanya fisik, tetapi berhubungan dengan keluarga misalnya nama anak X itu anak dari siapa dan dari keluarga mana, bukan hanya arti dari sebuah nama tersebut. Sama seperti kata jasmani dan rohani yang tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan. Olahraga bisa dikatakan secara fisik, ada raga yang kasar dan ada raga yang halus. Bukan secara fisik dipisah, tetapi secara psikisnya yang dipisah.
 Ada sesuatu pendapat yang menarik dari Ki Hajar Dewantara yaitu manusia sebagai titah Tuhan. Titah Tuhan dapat diartikan sebagai kholifah atau dititipi asma Tuhan. Tuhan butuh dikenali melalui ciptaan-Nya, seperti alam, hewan, tumbuhan, dan manusia. Oleh karena itu, citra Tuhan hadir melalui realitas atau ciptaan-Nya.
            Gerakan Tuhan berada di dalam gerakan manusia. Membayangkan wujud Tuhan seperti apa tergantung pada diri manusia, karena posisi berpikir tentang Tuhan tiap manusia berbeda-beda. Cara untuk mendekati atau mengindahkan juga berbeda-beda tiap manusia. Cara mengindahkan dengan cara Tuhan menitipkan asma-asma Tuhan ke manusia.
             Ilmunya Tuhan diturunkan menjadi ciptaan atau realitas, kemudian manusia mengambil dari realitas tersebut. Sehingga muncullah realitas baik atau buruk tergantung dari diri manusia. Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, sehingga manusia sendiri yang mengubahnya. Nasib dari manusia bagian dari mengambil ilmu, nasib manusia bisa dipilih karena manusia bisa mengelola takdir. Manusia tahu caranya tetapi belum bisa melakukannya.

 Untuk mencapai tingkatan batin maka ada 3 tahap untuk mengenali dirinya dahulu antara lain:

1.      Dzat.
Yang dimaksud dzat adalah manusia merupakan bagian/bentuk dari Tuhan kalau Gus Aniq kata "Manifistasi Tuhan", manusia sebagai dzat tankinoyo koyo opo, manusia sebagai dzat tankinoyo koyo ngopo, manusia sebagai dzat tankinoyo koyo sopo. Maknnya manusia sebenarnya didalam dirinya ada Tuhan

2.      Sifat.
Artine sifat ini manusia cerminan/sikap tuhan bahkan dikata sebagian dari tuhan. Contohnya ekstrak dari dzat manisa bisa saja penyayang, bisa saja menguasai, bisa saja penghancur dan banyak lagi.Tindak tanduk tadi sebenarnya ialah sifat tuhan yang dititipkan.

3.      Asma.
Jika sudah tau dzat dan sifat maka asma adalah bentuk panggilanya. Tuhan pun punya nama dan punya panggilann yang jumlahnya ada 99. Manusiapun juga sama mempunyai panggilan Asmo kinoyo jopo. Kadang wes dijenengi gede jeneng iso ganti sesuai kebiasaan aatu sifatnya oleh temannya,Contohe wonge gering diundang gareng dsb.

4.      Af’al.
        Inti dari Af'al yaitu tumindake nak sampun kagungan bentuk nami sifat undangan lan piturute iku tumindake sikape kang nyerminke asma sifat lan dzate.

Link yang lain terkait filsafat pendidikan :
1. Feby Rohma Awalia (15120093)
https://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
2.Ahmad Gofur (15120127)
http://ahmadgofur127.blogspot.com/2018/10/pengenalan-diri-dan-tuhan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Filsafat Pendidikan